Sampai saat ini, mayoritas masyarakat Indonesia masih menganggap dan percaya bahwa stroke disebabkan oleh penyebab tunggal : tensi tinggi (hipertensi). “Si A kena stroke, tensinya 180!”, “Si B kena stroke, tensinya 220!”, “Si C kena stroke, tensinya 280!”, itulah yang sering kita dengar, kita ucapkan, kita yakini, dan memang kita lihat sendiri secara nyata.
.
Apakah benar stroke disebabkan oleh hipertensi ?
TIDAK BENAR.
.
Tapi bukankah pada saat seseorang terserang stroke, tensinya naik atau tinggi? Benar, pada saat seseorang terserang stroke, (hampir) selalu terdapat kenaikan tensi atau tensi tinggi (hipertensi). Tapi kenaikan tensi atau hipertensi bukan penyebab tunggal stroke, karena setiap kenaikan tensi atau hipertensi itu sendiri selalu ada penyebabnya. Apa yang menjadi penyebab kenaikan tensi atau hipertensi, itulah yang menyebabkan stroke.
Dalam kasus stroke, tensi berperan sebagai pemicu/pencetus, sedangkan penyebabnya sudah ada pada penderita yang bersangkutan. Ini juga berarti, hipertensi merupakan salah satu faktor resiko stroke. Jika seseorang bertensi tinggi, resiko untuk mengalami stroke menjadi tinggi. Semakin tinggi tensi, semakin tinggi resiko terserang stroke. Tapi, selalu ada penyebab dasar yang membuat seseorang terserang stroke.
Tekanan Darah ( Tensi ) : Mengapa bisa naik atau menjadi tinggi ?
.
Ada banyak sekali penyebab kenaikan tensi atau hipertensi, antara lain :
- Umur. Semakin bertambah umur, semakin tebal dan kaku pembuluh darah, semakin kuat jantung harus memompa, akibatnya semakin tinggi tensi. Pertambahan umur merupakan sebab alamiah kenaikan tensi.
- Berat badan. Semakin bertambah berat badan, semakin tinggi tuntutan terhadap zat-zat gizi, mengharuskan jantung bekerja lebih berat, menghasilkan kenaikan tensi. Ini berarti, umumnya : semakin gemuk seseorang, semakin tinggi tensinya.
- Darah terlalu kental. Semakin kental darah, semakin berat kerja jantung, semakin tinggi tensi. Darah yang terlalu kental bisa disebabkan oleh kelebihan kadar gula darah, kolesterol, lemak darah (trigliserid), dan racun rokok.
- Darah terlalu encer atau kurang darah. Darah yang terlalu encer atau kurang darah ( anemia ) memaksa jantung bekerja lebih kuat/keras untuk memompa darah, akibatnya tensi menjadi tinggi. Penting diperhatikan bahwa yang disebut kurang darah (anemia) adalah kurang kadar Hb (Hemoglobin) dan/atau kurang Sel darah merah (Eritrosit), bukan tensi rendah.
- Kelebihan gondok ( hipertiroid ). Umumnya kelebihan gondok terjadi karena kelebihan konsumsi garam beryodium.
- Penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung, kelainan katup jantung, dan beberapa penyakit jantung bawaan.
- Penyakit/kelainan ginjal.
- Keganasan/kanker.
- Obat-obat tertentu.
- Dan lain-lain. Masih banyak penyakit lain yang bisa menimbulkan kenaikan tensi atau hipertensi.
.
Jadi, jika seseorang menderita hipertensi, ia harus berusaha menemukan penyebab hipertensi atau kenaikan tensinya. Penyebab-penyebab itulah yang membuat seseorang mengalami keluhan-keluhan kepala, penyebab-penyebab itulah yang membuat seseorang terserang stroke.
UNTUK MENJAGA TENSI DARAH ANDA,
MAKA MINUMLAH TEH HITAM BLESSTEA.
SMS/WA/CALL 081230601976
MUDZAKKIR
.